Jumat, 21 Desember 2012

Ini Penyebab Kematian yang Paling Mungkin di Berbagai Negara


Jakarta, Semua orang menginginkan umur panjang, tetapi akan lebih banyak penyakit yang mengancam seseorang selama kehidupan panjangnya. Bahkan ada sebuah studi yang menjabarkan penyakit apa saja yang menjadi ancaman kematian di berbagai belahan dunia.

Global Burden of Diseases (GBD) menerbitkan sebuah dunia yang melibatkan 486 ilmuwan dari 302 lembaga yang meliputi kelompok umur 20 tahun di 21 wilayah dunia. Studi ini juga mempelajari 67 faktor risiko penyakit dan 291 kondisi kesehatan, dengan tujuan untuk mengetahui masalah kesehatan apa yang menjadi penyebab kematian terbesar di suatu wilayah.

Hasil studi ini diterbitkan dalam jurnal The Lancet dan menjadi potret menarik ketika timbul perbedaan terhadap masalah kesehatan yang terjadi di seluruh dunia.

Meskipun usia harapan hidup meningkat di seluruh dunia, tetapi telah terjadi peningkatan kematian yang disebabkan oleh penyakit kronis dan tidak menular. Sebagai contoh, pembunuh nomor 1 dan nomor 3 dunia adalah penyakit jantung iskemik dan stroke.

Penyakit jantung iskemik, bukan menjadi penyakit yang mengancam masyarakat di negara yang berpenghasilan tinggi, tetapi merupakan pembunuh utama di negara-negara seperti Eropa Tengah, Amerika Latin, Eropa Timur, Amerika Selatan, Asia Tengah, dan Amerika Utara yang tingkat ekonomi keluarganya rendah.

Kenaikan jumlah kasus kematian akibat penyakit jantung ini telah dikaitkan dengan meningkatnya konsumsi garam dan gula dalam diet masyarakat di berbagai belahan dunia.

Namun, kematian akibat penyakit menular masih menjadi kekhawatiran di beberapa negara di dunia. Negara-negara di bagian timur dan selatan sub-Sahara Afrika sangat terancam oleh HIV/AIDS yang menjadi pembunuh utama penduduk.

Selain itu, hampir 100 anak yang meninggal setiap satu jamnya akibat penyakit seperti rotavirus, hepatitis B, dan meningitis, yang semuanya dapat dicegah dengan vaksin.

Kematian saat melahirkan yang berhubungan dengan komplikasi kehamilan dan kelainan bawaan, juga masih menjadi perhatian serius di dunia kesehatan. Sedangkan penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan merokok telah mengalami penurunan di negara-negara maju, tetapi telah meningkat di negara-negara berkembang.

Penyebab kematian nomor satu di Amerika Latin dan Karibia adalah kekerasan interpersonal, meskipun sebagian besar kasus kekerasan tersebut tidak dilaporkan ke media internasional. El Salvador contohnya, negara tersebut memiliki catatan pembunuhan dengan senjata api tertinggi kedua di dunia.

Berbeda dengan negara Karibia, penyebab kematian nomor satu di negara tersebut adalah bencana alam, yang selalu dilanda badai tahunan.

Kabar baiknya adalah angka kematian anak telah mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir ini. Pada tahun 1990, tercatat sebanyak 11,9 juta kematian anak di seluruh dunia, sedangkan 7,7 juta anak meninggal pada tahun 2010.

Data juga menunjukkan bahwa lebih sedikit orang yang meninggal karena masalah yang berkaitan dengan air dan sanitasi. Hal ini berarti masyarakat dunia telah menyadari pentingnya kebersihan lingkungan dan telah melakukan berbagai perbaikan sistem sanitasi.

"Studi global ini dapat memberikan informasi kepada beberapa negara untuk melakukan perubahan dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan di bidang kesehatan," kata Alan Lopez, salah satu peneliti utama untuk GBD, seperti dilansir Medical Daily, Kamis (20/12/2012).

sumber :http://health.detik.com/read/2012/12/20/163016/2123715/763/ini-penyebab-kematian-yang-paling-mungkin-di-berbagai-negara?l992202755

Tidak ada komentar:

Posting Komentar