BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Analisis Penilaian Konsumen
Analisis penilaian konsumen dilakukan untuk melihat
bagaimana penilaian konsumen terhadap bauran pemasaran yang dilaksanakan di
Giant Botani Square dan juga pesaingnya. Responden yang dipilih adalah konsumen
Giant Botani Square. Analisis penilaian konsumen ini menggunakan atribut
determinan dalam penilaian toko (Engel, 1995). Atribut-atribut yang digunakan
dalam penilaian konsumen adalah lokasi (kemudahan menjangkau), harga (harga
barang), kualitas (kualitas barang), keanekaragaman barang (macam barang),
tenaga penjualan/customer service (kerapihan; pelayanan), promosi dan iklan
(potongan harga; iklan di media), fasilitas fisik (toilet; sarana parkir; tata
letak barang), suasana (kebersihan; kenyamanan toko) serta pelayanan dan
kepuasan setelah transaksi (tanggapan terhadap keluhan dan saran).
Penilaian konsumen yang dilakukan untuk melihat perbandingan
dari tanggapan para konsumen terhadap persaingan bisnis ritel modern di wilayah
Bogor yaitu Giant Botani Square dengan pesaingnya Ramayana Bogor Trade Mall (BTM)
dan Matahari (Ekalokasari). Perbandingan dari tanggapan para konsumen terhadap
persaingan bisnis ritel modern tersebut digunakan skala semantik diferensial
yang dipetakan dalam snake diagram. Melalui snake diagram ini dapat dilihat
posisi penilaian konsumen terhadap atribut Giant Botani Square, sertadapat
dilihat kondisi persaingan para pesaing utama menurut tanggapan konsumen.
6.1.1 Karakteristik Responden
Responden yang dipilih dan
diwawancara terdiri dari konsumen Giant Botani Square yang sedang berada di
lokasi penelitian Giant Botani Square dan konsumen Giant Botani Square yang
tidak berada di lokasi penelitian Lampiran 4.
Konsumen yang berada di lokasi
penelitian dan di luar lokasi penelitian harus benar-benar pernah berbelanja di
Giant Botani Square dan pernah berbelanja di Ramayana BTM dan Matahari
Ekalokasari. Responden yang dipilih dan diwawancarai dalam penelitian ini sebanyak
80 orang dengan alasan karena populasi dari sampel tidak diketahui jumlahnya. Penentuan
jumlah responden sebanyak 80 orang dianggap sudah mewakili populasi.
Jenis kelamin responden yang dipilih adalah laki-laki 26
orang dan perempuan 54 orang. Status responden laki-laki adalah 4 orang kepala
keluarga dan 22 orang anak. Dari 4 orang responden yang berstatus kepala
keluarga yang diwawancara beralasan untuk menemani istrinya berbelanja, 22
orang responden berstatus anak yang berkunjung ke Giant Botani square , 1 orang
menemani ibunya berbelanja sedangkan 21 orang lagi berkunjung untuk berbelanja.
Status responden yang berjenis kelamin perempuan adalah 44 orang sebagai ibu
rumah tangga dan 10 orang sebagai anak. Responden yang berstatus ibu rumah
tangga beralasan berkunjung ke Giant Botani Square untuk berbelanja. Latar
belakang pengunjung Giant Botani Square yang dipilih sebagai
responden mempunyai pendidikan terakhir SMP 1 orang, SMA 32
orang, Diploma 24 orang, Sarjana 20 orang dan Pasca Sarjana 3 orang. Penghasilan
keluarga adalah penghasilan yang bersumber dari ayah dan ibu dalam keluarga.
Penghasilan per bulan responden yang paling besar adalah Rp 3.000.000-Rp
5.000.000 sebanyak 40 orang responden atau 50 persen dari total responden.
Responden yang berpenghasilan kurang dari Rp 1.000.000 sebanyak 15 orang yang
berstatus sebagai anak. Responden yang berpenghasilan Rp 1.000.000-Rp 3.000.000
sebanyak 6 orang. Responden yang berpenghasilan Rp 5.000.000-Rp 8.000.000
sebanyak 9 orang. Responden yang berpenghasilan kurang dari Rp 8.000.000
sebanyak 10 orang.
Tabel 9 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status Dalam
Keluarga
Jenis kelamin Status dalam keluarga Jumlah (orang)
Laki-laki
Kepala kelurga 4
Anak 22
Jumlah Responde Laki-laki 26
Perempuan
Ibu rumah tangga 44
Anak 10
Jumlah Responde Perempuan 54
Total 80
Sumber: Bagian HRD Giant Botani Square Bogor, 2008. Jumlah kunjungan untuk berbelanja yang
dilakukan responden ke Giant Botani Square adalah 1 kali sebulan. Responden
yang melakukan kunjungan 1 kali sebulan sebanyak 28 orang. Responden yang
berkunjung 2-3 kali seminggu sebanyak 22 orang. Responden yang berkunjung 2
kali seminggu sebanyak 17 orang. Responden yang berkunjung 1 kali seminggu
sebanyak 10 orang, sedangkan yang berkunjung 2 kali sebulan sebanyak 3 orang.
Responden yang berbelanja 1 kali sebulan adalah responden yang berstatus ibu
rumah tangga.
Responden ibu rumah tangga memilih berbelanja 1 kali sebulan
untuk keperluankeluarga dalam 1 bulan. Alasan lain adalah ibu rumah tangga
mempunyai kesibukan di luar rumah sebagai enyumbang pendapatan bagi keluarga. Pengeluaran responden Giant Botani Square
berkisar antara Rp .000.000- Rp 3.000.000 sebanyak 35 orang. Pengeluaran
responden Rp 3.000.000-Rp 5.000.000 sebanyak 20 orang. Pengeluaran Rp
5.000.000-Rp 8.000.000 sebanyak 18 orang. Pengeluaran Rp 1.000.000 sebanyak 17
orang, sedangkan pengeluaran Rp 8.000.000 ke atas tidak ada. Nilai nominal transaksi dalam 1 kali
berbelanja responden berkisar antara Rp 300.000-Rp 500.000 yaitu sebanyak 28
orang. Jumlah transaksi rata-rata 1 kali berbelanja Rp 50.000-Rp 150.000
sebanyak 18 orang. Jumlah transaksi 1 kali berbelanja antara Rp 150.000-Rp
300.000sebanyak 15. Jumlah transaksi 1 kali berbelanja di atas Rp 500.000
sebanyak 11 orang. Jumlah transaksi 1 kali berbelanja kurang dari Rp50.000
sebanyak 8 orang. Responden yang diperoleh berumur 30-40 tahun, yaitu sebanyak
28 orang. Responden yang berumur 20-30 tahun sebanyak 25 orang. Responden yang berumur
40-50 tahun sebanyak 13 orang. Responden yang berumur di atas 50 tahun sebanyak
6 orang. Responden yang berumur kurang dari 20 tahun sebanyak 8 orang. Pekerjaan
dari responden sebagai ibu rumah tangga berjumlah 22 orang. Responden dengan
pekerjaan karyawan swasta sebanyak 16 orang. Responden dengan pekerjaan sebagai
pelajar/mahasiswa sebanyak 15 orang. Responden dengan pekerjaan Pegawai Negri
Sipil (PNS) sebanyak 13 orang. Responden dengan pekerjaan wiraswasta sebanyak
12 orang. Responden yang tidak/belum bekerja sebanyak 2 orang.6.1.2 Hasil
Analisis Penilaian Konsumen Metode Analisis data yang digunakan untuk penilaian
konsumen adalah metode brand perceived quality, yaitu penilaian pelanggan terhadap
keseluruhan kualitas dan keunggulan suatu produk atau jasa yang ada. Dalam
penelitian tersebut digunakan skala semantik differensial yaitu skala untuk
mengukur sikap, yang jawabannya tersusun dalam satu garis yang kontinu, dan
hasilnya dapat dipetakan dalam snake diagram. Metode analisis ini sangat mudah
dilakukan dalam membandingkan suatu perusahaan dengan perusahaan pesaing
lainnya, tetapi metode ini tidak dapat mengetahui secara akurat tingkat
kepentingan yang diinginkan konsumen dan tingkat pelaksanaan yang telah
dilakukan oleh perusahaan menurut penilaian konsumen. Adapun langkah-langkah
metode ini
adalah sebagai berikut:
a) Menentukan atribut yang diukur, yaitu atribut determinan
dalam pemilihan toko (Engel, 1995) antara lain lokasi, sifat dan kualitas
keragaman barang, harga, iklan dan promosi, personal penjualan, pelayanan yang
diberikan, atribut fisik toko, atmosfer toko dan kepuasan setelah transaksi.
b) Menentukan skala yang dipakai, misalnya untuk lokasi
(kemudahan menjangkau). 1 = sangat sulit, 2 = sulit, 3 = cukup, 4 = mudah, 5 =
sangat mudah. Penilaiaan bukan hanya terhadap atribut yang ada di Giant Botani Square
Bogor, melainkan terhadap para pesaing-pesaing utama yaitu Ramayana BTM dan Matahari
Ekalokasari. Pemilihan pesaing didasarkanpada ritel yang sejenis (ritel
modern), kedekatan lokasi dengan pesaing, luas toko penjualan dan jumlah produk
dan item barang yang dijual.
c) Menghitung hasil pengumpulan data dengan mengalikan
jumlah data setiap skala dengan bobot skala. Hasilnya akan diperoleh angka 80
sampai dengan 400, selanjutnya nilai yang diperoleh dimasukkan dalam snake diagram.
Pemetaan hasil kuisioner konsumen yang dilakukan menunjukkan penilaian konsumen
terhadap ritel Giant Botani Square dan ritel pesaing (Ramayana BTM dan Matahari
Ekalokasari). Berdasarkan atribut-atribut yaitu lokasi, harga, kualitas,
keanekaragaman barang, tenaga penjualan, promosi dan iklan, fasilitas fisik,
suasana seta pelayanan setelah transaksi. Persaingan usaha ritel modern yang diteliti
berdasarkan hasil penilaian konsumen cukup ketat. Tingkat persaingan ini dapat
diketehui berdasarkan hasil pemetaan pada skala semantik differensial yang
dimasukkan dalam snake diagram dari jawaban responden. Posisi dari ketiga ritel
secara umum hampir sama berada pada skala 240 sampai 320 yang berarti lebih
dari cukup dan di bawah baik. Giant
Botani Square memiliki keunggulan pada lima atribut/sub atribut, antara lain
adalah harga barang, macam barang, sarana parkir, kebersihan dan kenyamanan
toko. Atribut yang penilaian sama dengan pesaing adalah kualitas barang dan
tata-letak barang. Atribut potongan harga, tanggapan keluhan dan saran dari
Giant lebih rendah dari Matahari Ekalokasari. Atribut dari Ramayana BTM hampir
seluruh nilainya lebih rendah dari Giant dan Matahari. Nilai atribut yang
paling rendah (mencolok) dari Ramayana BTM adalah kamar kecil/toilet yaitu kurang dari cukup.
Penilaian responden terhadap atribut-atribut Giant dan pesaingnya:
a. Lokasi (kemudahan menjangkau) Atribut lokasi ditujukan
pada bagaimana kemudahan menjangkau dari ritel modern yang akan dipilih
konsumen untuk berbelanja. Hasil dari pengolahan kuisioner menunjukkan bahwa
Giant Botani Square lebih mudah dijangkau dibandingkan pesaingnya. Hasil
pengolahan kuisioner membuktikan bahwa Giant Botani Square lebih strategis
yaitu berada dekat dengan terminal Baranangsiang.
b. Harga barang Harga barang adalah nilai suatu barang yang
dinyatakan dengan uang. Hasil dari pengolahan kuisioner menunjukkan bahwa harga
barang di Giant Botani Square lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya. Hasil
wawancara dengan manajer divisi Grosery bapak Rofy menyebutkan bahwa harga
barang di Giant memang lebih murah, tetapi tidak semua harga barang lebih murah
dari pesaing. Harga barang yang lebih murah umumnya adalah barang untuk kebutuhan
sehari-hari misalnya minyak goreng, sabun, susu bubuk, dan lain-lain
c. Kualitas barang Kualitas barang merupakan kemampuan suatu
produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan,
kemudahan operasi perbaikan serta atribut bernilai lainnya. Hasil dari
pengolahan kuisioner menunjukkan bahwa kualitas barang Giant Botani Square dan
pesaingnya memilki
nilai yang sama.
d. Keanekaragaman barang (macam barang) Kenekaragaman barang
adalah banyaknya jenis produk/item barang yang ditawarkan perusahaan kepada
konsumen. Hasil dari pengolahan kuisionermenunjukkan bahwa keanekaragaman
barang Giant Botani Square lebih tinggi nilainya dari pesaingnya. Keanekaragaman
barang yang dimiliki Giant Botani Square antara lain pada divisi fresh
menawarkan berbagai macam jenis ikan segar misalnya: buah-buahan, sayur-syuran,
daging, Fresh fish, Frozen fish, Seafood, Frozen Seafood, Processed Seafood
Live Fish, dan lain-lain.
e. Tenaga penjualan (customer service) Sub atribut tenaga
penjualan/customer service yang dinilai responden adalah kerapihan, pelayanan
dari tenaga penjualan.
· Kerapihan Sub atribut kerapihan yang dinilai adalah
bagaimana cara tenaga penjualan berpakaian, pakaian yang digunakan dan
lain-lain. Hasil dari pengolahan kuisioner menunjukkan bahwa kerapihan tenaga
penjualan Giant Botani Square lebih rendah dari Ramayana BTM, tetapi lebih
tinggi dari Matahari Ekalokasari.
· Pelayanan Sub atribut pelayanan yang dinilai adalah
bagaimana cara tenaga penjualan
memberikan kepuasan berbelanja melalui jasa yang diberikan. Pelayanan meliputi
kesediaan untuk memberikan informasi produk kepada konsumen, memberikan senyum,
keramahan dan lain-lain. Hasil dari pengolahan kuisioner menunjukkan bahwa
pelayanan tenaga penjualan Giant Botani Square lebih tinggi dari kedua
pesaingnya.
f. Promosi dan iklan Sub atribut promosi dan iklan yang
dinilai responden adalah potongan harga dan iklan di media.
· Potongan hargaSub atribut potongan harga yang dinilai
adalah strategi potongan harga apa saja yang di buat, banyaknya jenis produk
yang diberikan potongan harga, dan bagaimana konsep dari potongan harga yang
dilaksanakan perusahaan ritel diteliti. Hasil dari pengolahan kuisioner
menunjukkan bahwa potongan harga yang diberikan melalui promosi dan iklan oleh
Giant Botani Square nilainya lebih rendah dari pada Matahari Ekalokasari,
tetapi lebih tinggi dari Ramayana BTM . Potongan harga yang dilakukan oleh
Giant Botani Square adalah memberikan potongan harga untuk produk tertentu dan
memberikan potongan harga kepada pelanggan tetap.
· Iklan di media Sub atribut iklan di media yang dinilai
adalah berapa banyak media yang digunakan untuk promosi dan iklan, kontinuitas
(frekuensi muncul di media), bentuk dari promosi dan iklan di suatu media.
Hasil dari pengolahan kuisioner menunjukkan bahwa iklan di media Giant Botani
Square nilainya lebih rendah dari kedua pesaingnya. Iklan di media yang
dilakukan oleh Giant meliputi iklan lembaga (Institusi) dan iklan produk. Iklan
produk terdiri dari brosur dan surat selebaran, spanduk, petunjuk jalan, papan
reklame, iklan niaga radio/TV, tas plastik pembungkus dengan logo, Point of
Purchase, poster, surat kabar dan kendaraan box.
g. Fasilitas fisik Sub atribut fasilitas fisik yang dinilai
responden adalah kamar kecil/toilet, sarana parkir dan tata letak barang. ·
Kamar kecil/toiletHasil dari pengolahan kuisioner menunjukkan bahwa kamar kecil/toilet
yang dimiliki Giant Botani Square nilainya sama dengan kamar kecil/toilet yang dimiliki
Matahari Ekalokasari, tetapi nilai dari Ramayana BTM sangat rendah yaitu kurang
dari cukup. Nilai kamar kecil/toilet rendah karena setiap pengunjung atau konsumen
yang berbelanja ke Ramayana BTM dikenakan biaya jika memakai fasilitas kamar
kecil/toilet.
· Sarana parkir Hasil dari pengolahan kuisioner menunjukkan
bahwa sarana parkir yang dimiliki Giant Botani Square nilainya lebih tinggi
dibandingkan kedua pesaingnya. Sarana parkir Giant Botani Square sangat luas
dan setiap kendaraan roda empat yang masuk ke lokasi Giant diperiksa terlebih
dahulu oleh petugas loket parkir.
· Tata letak barang Hasil dari pengolahan kuisioner
menunjukkan bahwa tata letak barang yang dimiliki Giant Botani Square nilainya
sama dengan nilai dari pesaingnya.
h. Suasana Sub atribut suasana yang dinilai responden adalah
kebersihan, kenyamanan toko.
· Kebersihan Hasil dari pengolahan kuisioner menunjukkan
bahwa kebersihan yang dimiliki Giant Botani Square nilainya lebih tinggi
dibandingkan kedua pesaingnya.
· Kenyamanan tokoHasil dari pengolahan kuisioner menunjukkan
bahwa kenyamanan toko yang dimiliki Giant Botani Square nilainya lebih tinggi
dibandingkan kedua pesaingnya. Giant Botani Square memperhatikan dan melengkapi
kenyamanan toko melalui pemilihan warna lampu penerangan di setiap toko dan
pemberian musik. Musik yang diperdengarkan di Giant Botani Square umumnya
adalah jingle Giant Botani Square dan musik-musik yang sedang tenar.
i. Pelayanan dan kepuasan setelah transaksi (tanggapan
terhadap keluhan dan saran)
Hasil dari pengolahan kuisioner menunjukkan bahwa tanggapan
terhadap keluhan dan saran yang
dilakukan Giant Botani Square nilainya lebih rendah dari Matahari ekalokasari
tetapi lebih tinggi dari BTM Ramayana. Saran yang diberikan responden kepada
manajemen Giant sangat banyak dan beragam diantaranya pelayanan tenaga
penjualan ditingkatkan, frekuensi konser musik ditingkatkan, area bagi pejalan
kaki yang telah disediakan diberikan peneduh. Hasil dari penilaian responden
berdasarkan kuisioner Lampiran 5 melalui gambar skala semantik differensial dan
snake diagram, dapat disimpulkan bahwa pesaing utama Giant Botani Square di
wilayah Bogor adalah Matahari Ekalokasari. Matahari Ekalokasari dijadikan
sebagai pesaing utama karena nilai dari beberapa atribut dan sub atribut
Matahari Ekalokasari lebih tinggi dari pada Giant Botani Square, tetapi dari
keseluruhan atibut yang dinilai Giant Botani Square memiliki nilai yang paling
tinggi. Nilai atribut Matahari yang lebih tinggi dari Giant Botani Square
adalah pelayanan dan kepuasan setelah transaksi, promosi dan iklan di media,
potongan harga Lampiran 6.
6.2 Analisis Lingkungan
Internal Analisis lingkungan internal dilakukan dengan meninjau
faktor-faktor yang ada di dalam perusahaan yang merupakan kekuatan dan
kelemahan dariperusahaan tersebut. internal perusahaan meliputi tiga sumberdaya
yang dimiliki perusahaan yaitu sumberdaya manusia, sumberdaya keuangan dan sumberdaya
pemasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar